Jumat, 28 Agustus 2009
Gunung Semeru
Diposting oleh Situs Resmi ==> LACAK The Adventures di 13.40 0 komentar
Label: Gunung
Rabu, 26 Agustus 2009
Gunung Merapi
Sejarah Geologis
Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava.Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.
Letusan pada November 1994 menyebabkan hembusan awan panas ke bawah hingga menjangkau beberapa desa dan memakan korban puluhan jiwa manusia. Letusan 19 Juli 1998 cukup besar namun mengarah ke atas sehingga tidak memakan korban jiwa. Catatan letusan terakhir gunung ini adalah pada tahun 2001-2003 berupa aktivitas tinggi yang berlangsung terus-menerus.
Rute Pendakian
Gunung Merapi merupakan obyek pendakian yang popular. Jalur pendakian yang paling umum dan dekat adalah melalui sisi utara dari Sèlo, satu kecamatan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang terletak di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Pendakian melalui Selo memakan waktu rata-rata 5 jam hingga ke puncak.Jalur populer lain adalah melalui Kaliurang, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta di sisi selatan. Jalur ini lebih terjal dan memakan waktu sekitar 6-7 jam hingga ke puncak. Jalur alternatif yang lain adalah melalui sisi barat laut, dimulai dari Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan melalui sisi tenggara, dari arah Deles, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Status terkini
Di bulan April dan Mei 2006, mulai muncul tanda-tanda bahwa Merapi akan meletus kembali, ditandai dengan gempa-gempa dan deformasi. Pemerintah daerah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sudah mempersiapkan upaya-upaya evakuasi. Instruksi juga sudah dikeluarkan oleh kedua pemda tersebut agar penduduk yang tinggal di dekat Merapi segera mengungsi ke tempat-tempat yang telah disediakan.Pada tanggal 15 Mei 2006 akhirnya Merapi meletus. Lalu pada 4 Juni, dilaporkan bahwa aktivitas Gunung Merapi telah melampaui status awas. Kepala BPPTK Daerah Istimewa Yogyakarta, Ratdomo Purbo menjelaskan bahwa sekitar 2-4 Juni volume lava di kubah Merapi sudah mencapai 4 juta meter kubik - artinya lava telah memenuhi seluruh kapasitas kubah Merapi sehingga tambahan semburan lava terbaru akan langsung keluar dari kubah Merapi.
1 Juni, Hujan abu vulkanik dari luncuran awan panas Gunung Merapi yang lebat, tiga hari belakangan ini terjadi di Kota Magelang dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Muntilan sekitar 14 kilometer dari Puncak Merapi, paling merasakan hujan abu ini. [1]
8 Juni, Gunung Merapi pada pukul 09:03 WIB meletus dengan semburan awan panas yang membuat ribuan warga di wilayah lereng Gunung Merapi panik dan berusaha melarikan diri ke tempat aman. Hari ini tercatat dua letusan Merapi, letusan kedua terjadi sekitar pukul 09:40 WIB. Semburan awam panas sejauh 5 km lebih mengarah ke hulu Kali Gendol (lereng selatan) dan menghanguskan sebagian kawasan hutan di utara Kaliadem di wilayah Kabupaten Sleman. Lanjutkan......
Diposting oleh Situs Resmi ==> LACAK The Adventures di 12.19 0 komentar
Label: Gunung
Gunung Merbabu
Gunung Merbabu dan G. Lawu keduanya amat serupa. Kedua gunung tsb tidak mempunyai kawah yang aktif karena tergolong gunung api tua, dan berbentuk dataran tinggi yang lebar dan terpisah puncak-puncaknya akibat erosi dan hampir kehilangan hutan alamnya.
Dari arah selatan, di desa Selo kita bisa menuju ke G. Merapi maupun G. Merbabu (Lihat G. Merapi). Jalur yang lainnya yaitu dan arah utara; Kopeng, yang hanya menuju G. Merbabu.
Dengan bis dari Jogyakarta kita menuju Magelang kemudian dilanjutkan menuju Salatiga dari sini perjalanan diteruskan ke Kopeng. Di Kopeng terdapat Hotel manpun Losmen dan Taman Wisata serta dapat dipergunakan untuk berkemah. Dari Kopeng kemudian perjalanan diteruskan menuju desa Tekala. Di desa Tekala hendaknya para pendaki melengkapi perbekalan yang dirasa masih kurang, dan air harus dipersiapkan untuk pendakian maunpun kembalinya secara cukup, karena dalam perjalanan ini tidak ada mata air sama sekali. Pemandu pendakian juga bisa ditemui di desa ini.
Perjalanan akan melalui kebun sayur dan kebun akasia, terus naik sampai ke punggung gunung dan kita akan menjumpai sebuah pondok yang telah rusak yang berada di ketinggian 2400 m. dari permukaan air laut. Dari pondok rusak menuju ke puncak melalui lagi punggungan gunung dan dimana dapat terlihat pemandangan yang sangat indah dengan leluasa tanpa terhalang pepohonan. Di puncak yang pertama terdapat sebuah pondok untuk mengukur cuaca yang betada pada ketinggian 2.800 m. dari permukaan air laut. Dari sini kita akan menuju puncak tertinggi yang sudah terlihat jelas didepan kita dengan membutuhkan waktu 1 1/2 jam perjalanan. Ditengah perjalanan kita akan menemui bekas kawah dan punggung gunung terjal dan curam. Seluruh perjalanan dari Kopeng menuju puncak memakan waktu 8 jam dan turunnva membutuhkan waktu 5 jam.
Apabila kita ingin mengadakan pendakian yang praktis atau pendakian marathon Merapi-Merbau, kita bisa rnulai mendaki dari desa Selo Kabupaten Boyolali ,Akan tetapi mendaki G. Merbabu dari desa Selo cukup terjal dan melelahkan. Lagi pula kita harus mendaki sebuah gunung lagi yang tingginva hampir sama dengan puncak G. Merbabu. Tetapi tidak ada salahnva untuk mencoba. Total perjalanan dari desa Selo ke puncak Merbabu 6 - 7 jam, dan turunnya 5 jam.
Lanjutkan......Diposting oleh Situs Resmi ==> LACAK The Adventures di 10.33 0 komentar
Label: Gunung